Kali ini penulis akan mengayuh pena ke salah satu resep masakan untuk hidangan berbuka selanjutnya yaitu Resep Putu Mayang. Makanan ini sebenarnya merupakan jajanan pasar yang tak hanya cocok untuk menu berbuka puasa, tetapi juga untuk suguhan makanan penutup atau desserts. Makanan ini memilki tampilan yang cantik dengan penggunaan tiga warna di dalamnya, yaitu merah, hijau dan putih.
Putu Mayang memiliki citarasa nan manis, dengan tekstur sedikit kenyal dan lembut. Adonan kuenya sebenarnya memiliki rasa nan gurih, yang kemudian dikombinasikan dengan kuah santan kental nan manis, sehingga menghasilkan hidangan yang kaya akan rasa. Makanan ini dibaut dari tepung beras dengan melalui tahap pengukusan. Proses pembuatannya pun terbilang sangat mudah dan simple mengingat bahan dan alat yang digunakan dapat kita temui di pasar-pasar bahkan swalayan. Namun ada satu tahap pada proses pembuatan yang harus anda perhatikan dengan seksam, yaitu pada proses pengulenan atau ulen. Dimana anda harus mengaduk adonan dengan tangan kosong hingga adonan menjadi rata dengan tesktur yang tepat. Tahap pengulenan yang tepat akan menentukan kesuksesan hasil pencetakan dan pengukusan.
Jajanan pasar ini juga semakin mantap saja dengan semerbak harumnya yang membuat para pecinta kuliner untuk mencoba. Sumber dari keharuman makanan ini adalah berasal dari si daun pandan yang digunakan pada proses pemasakan. Anda tertarik untuk mencoba mencari tahu cara membuat Putu Mayang ini? Apa salahnya jika anda berkunjung ke dalam halaman penulis ini. Silahkan dicoba.
A) Bahan
Putu Mayang memiliki citarasa nan manis, dengan tekstur sedikit kenyal dan lembut. Adonan kuenya sebenarnya memiliki rasa nan gurih, yang kemudian dikombinasikan dengan kuah santan kental nan manis, sehingga menghasilkan hidangan yang kaya akan rasa. Makanan ini dibaut dari tepung beras dengan melalui tahap pengukusan. Proses pembuatannya pun terbilang sangat mudah dan simple mengingat bahan dan alat yang digunakan dapat kita temui di pasar-pasar bahkan swalayan. Namun ada satu tahap pada proses pembuatan yang harus anda perhatikan dengan seksam, yaitu pada proses pengulenan atau ulen. Dimana anda harus mengaduk adonan dengan tangan kosong hingga adonan menjadi rata dengan tesktur yang tepat. Tahap pengulenan yang tepat akan menentukan kesuksesan hasil pencetakan dan pengukusan.
Jajanan pasar ini juga semakin mantap saja dengan semerbak harumnya yang membuat para pecinta kuliner untuk mencoba. Sumber dari keharuman makanan ini adalah berasal dari si daun pandan yang digunakan pada proses pemasakan. Anda tertarik untuk mencoba mencari tahu cara membuat Putu Mayang ini? Apa salahnya jika anda berkunjung ke dalam halaman penulis ini. Silahkan dicoba.
A) Bahan
- Tepung beras ( 250 gram )
- Air mendidih ( 550 ml )
- Pewarna makanan ( merah dan hijau )
- Santan Kelapa ( 500 ml )
- Tepung maizena ( 1/2 sendok teh )
- Daun pandan ( 2 lembar )
- Minyak goreng secukupnya
B) Bumbu
- Garam ( 1 sendok teh )
- Gula merah ( 150 gram )
C) Alat
- Panci kukus
- Cetakan putu mayang
- Baskom
- Daun pisang
- Serbet bersih
- Sendok kayu
D) Cara Memasak
- Siapkan panci kukus atau kukusan, alasi bagian sarangannya dengan serbet. Lalu tuangkan tpung beras ke atas sarangan, tutup panci. Kukus tepung beras selama 1 jam.
- Setelah satu jam, angkat. Tuangkan ke dalam baskom anti panas, tambhakan 1/2 sendok teh garam, dan tuangkan air mendidih ke dalamnya, lalu aduk-aduk merata dengan sendok kayu. Setelah rata lalu diamkan hingga adonan dingin.
- Setelah adonan dingin, uleni adonan hingga halus.
- Selanjutnya bagilah adonan menjadi tiga bagian, dan tempatkan pada baskom yang berbeda- beda.
- Tambahkan perwarna makanan hijau ke dalam adonan baskom 1. Aduk merata hingga adonan berwarna hijau keseluruhan.
- Tambahkan pewarna makanan merah ke dalam adonan baskom 2. Aduk rata hingga adonan berwana merah keseluruhan.
- Untuk adonan pada baskom 3 biarkan tetap bewarna putih.
- Siapkan daun pisang, olesi permukaannya dengan minyak goreng secukupnya.
- Cetak masing-masing adonan menggunakan cetakan Putu Mayang, TETAPI INGAT UNTUK TIDAK MENCAMPURKAN KETIGA ADONAN DALAM SATU DAUN. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
- Masukan adonan ke dalam cetakan, tekan sampai adonan keluar dari cetakan.
- Adonan yang sudah dicetak segera dimasukan ke dalam daun pisang, lalu dibungkus rapi. Lakukan hingga ketiga adonan habis.
- Setelah ketiga adonan telah dicetak dan dibungkus daun pisang, lalu kukuslah di panci kukus selama 20 menit.
- Sambil menunggu Putu Mayang matang, anda dapat sambil membuat kuah santannya. Caranya :
- Tuangkan santan ke dalam panci masak, rebus dengan api kecil.
- Tambahkan 1/4 sendok teh garam ke dalam santan.
- Tambahkan gula merah dan daun pandan ke dalam santan. Aduk merata.
- Tambahkan tepung maizena, lalu aduk-aduk merata.
- Masak hingga santan mendidih dan berubah sedikit kental. Angkat.
- Setelah Putu Mayang telah matang, segera matikan api. Dan angkat dari dalam panci pengukus. Dinginkan sejenak.
- Ambil ketiga adonan ( hijau, merah dan putih ), buka bungkusan daun pisang, taruh ke dalam mangkuk saji.
- Siramkan kuah santan ke atas adonan.
- Putu Mayang siap dinikmati.