Terkadang pemberian nama kepada masakan mengandung bahasa-bahasa daerah yang kurang dimengerti oleh masyarakat umum yang tidak berasal dari daerah yang sama dengan asal masakan. Pemberian nama masakan tersebut kadang kurang menarik karena bahasanya yang terdengar aneh. Dan karenanya juga masakan-masakan tersebut tidak banyak dikenal orang padahal memiliki rasa dan keunggulan yang hebat. Oleh karena itu untuk mempopulerkan masakan-masakan daerah itu, perlu sebuah gerakan yang mendorong masakan-masakan itu untuk tampil di depan umum sehingga nama dan level mereka dapat dikenal oleh banyak masyarakat.
Kali ini saya juga akan turut memperkenalkan kepada para pecinta kuliner sebuah masakan daerah dari Jawa Barat, namun masakan ini masih jarang terdengar bagi masyarakat umum di luar Jawa Barat. Masyarakat Sunda memberi nama pada masakan ini dengan julukan "Gepuk". Bahan dasar masakan ini berupa daging sapi has dalam. Mengapa masakan ini diberi nama Gepuk, karena pada salah satu tahap pengolahannya daging sapi akan dipukul-pukul ( digepuk-gepuk = bahasa sunda ) hingga melebar. Bahasa daerah Sunda Gepuk yang artinya memukul ini sebenarnya mirip dengan bahasa daerah di sebagian daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Saya disini tak hanya bertugas memperkenalkan masakan ini, tetapi saya juga akan membagikan Resep Gepuk ini kepada anda semua.
Proses pengolahan masakan ini memerlukan tiga tahap, yaitu dua kali perebusan dan satu kali penggorengan. Perebusan pertama dilakukan untuk menghasilkan air kaldu serta mematangkan daging sapi. Persebusan kedua dilakukan untuk pengolahan daging bersama bumbu agar citarasanya menyatu dan keluar. Tahap penggorengan merupakan tahap akhir sebelum masakan dihidangkan. Prosesnya memang terbilang memakan waktu agak lama, tetapi hasilnya setara kok dengan pengorbanannya.
Dan bagaimana cara membuat masakan Gepuk Sunda ini? Mari ikuti saya ke dapur kuliner-kulinerbunda.
A) Bahan
Kali ini saya juga akan turut memperkenalkan kepada para pecinta kuliner sebuah masakan daerah dari Jawa Barat, namun masakan ini masih jarang terdengar bagi masyarakat umum di luar Jawa Barat. Masyarakat Sunda memberi nama pada masakan ini dengan julukan "Gepuk". Bahan dasar masakan ini berupa daging sapi has dalam. Mengapa masakan ini diberi nama Gepuk, karena pada salah satu tahap pengolahannya daging sapi akan dipukul-pukul ( digepuk-gepuk = bahasa sunda ) hingga melebar. Bahasa daerah Sunda Gepuk yang artinya memukul ini sebenarnya mirip dengan bahasa daerah di sebagian daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Saya disini tak hanya bertugas memperkenalkan masakan ini, tetapi saya juga akan membagikan Resep Gepuk ini kepada anda semua.
Proses pengolahan masakan ini memerlukan tiga tahap, yaitu dua kali perebusan dan satu kali penggorengan. Perebusan pertama dilakukan untuk menghasilkan air kaldu serta mematangkan daging sapi. Persebusan kedua dilakukan untuk pengolahan daging bersama bumbu agar citarasanya menyatu dan keluar. Tahap penggorengan merupakan tahap akhir sebelum masakan dihidangkan. Prosesnya memang terbilang memakan waktu agak lama, tetapi hasilnya setara kok dengan pengorbanannya.
Dan bagaimana cara membuat masakan Gepuk Sunda ini? Mari ikuti saya ke dapur kuliner-kulinerbunda.
A) Bahan
- Daging sapi has dalam segar ( 1 kg)
- Santan kelapa kental ( 2 gelas )
- Air matang ( 1.200 ml )
- Bawang goreng siap pakai secukupnya
B) Bumbu
- Gula merah ( 1 ons )
- Bawang putih ( 7 siung )
- Daging asam jawa tanpa biji ( 1/2 sendok makan )
- Lengkuas ( 1/4 kg )
- Garam dan penyedap rasa secukupnya
C) Cara Memasak
- Bersihkan daging sapi cuci hingga bersih lalu tiriskan.
- Tuang 1.200 ml air matang dalam panci, rebus bersama daging sapi. Rebus hingga daging matang dan empuk. Matikan api, angkat. Ambil daging sapinya lalu diamkan agar perlahan mendigin ( Jangan buang air rebusannya ).
- Setelah daging tak lagi panas, ambil daging dan taruh ke dalam cobek batu. Lalu pukul-pukul daging dengan ulekan hingga membentuk melebar.
- Setelah semua telah dipukul-pukul, potong-potong daging menjadi lebih kecil.
- Selanjutnya haluskan bawang putih dan sedikit garam hingga benar-benar halus.
- Tumbuk kasar lengkuasnya. Sisihkan.
- Kemudian tuang santan kelapa ke dalam air rebusan daging tadi, tambahkan asam, tumbukan lengkuas, gula merah, penyedap rasa dan bumbu yang telah dihaluskan tadi. Lalu rebus hingga mendidih.
- Setelah mendidih, segera masukan potongan daging sapi ke dalam rebusan santan, dan tambahkan penyedap rasa. Rebus hingga santan mengering.
- Setelah santan mengering, segera matikan api kompor dan angkat.
- Tuang minyak goreng ke dalam wajan, panaskan dan goreng daging sapi tadi hingga kering kecoklatan. Angkat.
- Untuk penyajian, taruh daging-daging yang telah digoreng tadi ke dalam piring saji, lalu taburi dengan bawang goreng. Hidangkan.